CERITA SEX BERCINTA DENGAN SAHABAT ISTRI
CERITA SEX BERCINTA DENGAN SAHABAT ISTRI
Related Posts
Cerita Sex : Nafsu Janda
Cantik
Cerita Sex : Janda Cantik
Cerita Sex : Janda Kesepian
Cerita Sex : Tante Haus Sex
Cerita Sex : Gairah Tante Muda
Cerita Sex : Janda Muda
Cerita Sex Bercinta Dengan Sahabat Istri – Penat banget rasanya seharian kerja, kudu
pulang jam 6, untung dah punya bini yang masih sempat-sempatnya nyiapin makan
ama kopi. Padahal dia pasti capek juga seharian kerja. Mungkin jam 8 kita
berdua udah tertidur. Capek banget lewat deh ML-nya. Siang ini aku kok ngantuk banget ya
rasanya. Mumpung direksi pada lagi rapat, kesempatan nih aku pulang kerumah,
tidur barang 1-2 jam sempatlah pikirku, langsung deh aku ngacir kerumah yang
jaraknya cuma 15 menit dari kantor.
Sampe dirumah aku memang punya kebiasaan masuk dengan
‘silent style’ tapi bukan ninja ya bro. Maklum daerah pinggiran mesti cek dulu,
daripada keduluan rampok, apalagi kalo ada “Sejenis Ryan” bisa ngacir nih
nyawa. Perlahan
kubuka garasi rumah, “lho kok ada motor bini yach” padahal kan dia tadi
ngantor, turunnya aja sama-sama, cuti juga ndak. Kalo sakit pasti dia telpon
aku, ndak mungkin berani pulang sendiri. Perasaan curiga mulai muncul,
pengalaman selingkuhku justru mengganggu aku nih. Garasiku memang langsung mengarah ke
ruang tengah, kulihat Tas biniku, ada diatas meja kerjaku, blazer kantornya
tergeletak di sofa, bau asap rokok menusuk hidungku dan kulihat diatas meja
masih menyala rokoknya dan sepertinya baru saja dihisap. Kontan darahku mendidih sampe ke
ubun-ubun. Gila istriku yang kusayang, dan perhatian ternyata berselingkuh.
Perasaan marah bercampur sakit hati membuat aku hampir saja menendang pintu
kamarku.
“Mundur 7 langkah, maju 7 langkah” aku teringat sebuah
buku filsafat cina yang intinya bisa meredakan amarah. Emosiku akhirnya bisa
terkendali, memang aku tidak mundur tapi mengambil nafas biar hatiku tetap
dingin. Aku hanya mundur beberapa langkah, mengambil sebuah kursi bar yang
cukup tinggi. Kubawa ke depan pintu kamarku, aku mengintip lebih dulu melalui
ventilasi kamar tidurku. Tempat tidurku terhalang oleh dinding kamar mandi,
hanya seperempat kasur saja yang terlihat, dan disitu hanya terlihat sepasang
kaki mulus istriku saja, “ah ternyata istriku sedang istirahat sendiri” aku
agak sedikit lega.
Sesaat aku diam dan berniat ingin turun, namun tiba-tiba ada sebuah kaki yang merayap menaiki kaki istriku, kagetku membuat aku hampir melompat dari kursi. Untung aku bisa bertahan dan terus kuperhatikan sepasang kaki lainnya itu. “mulus” lho kok?
Aku turun dari kursiku pelan-pelan mengembalikan kursi itu ketempat semula, berjalan kearah garasi, kuamati disitu, sepatu lelaki yang ada hanya milikku. Dan beberapa sepatu wanita, yang aku sendiri tidak hafal dengan sepatu-sepatu istriku.
Sesaat aku diam dan berniat ingin turun, namun tiba-tiba ada sebuah kaki yang merayap menaiki kaki istriku, kagetku membuat aku hampir melompat dari kursi. Untung aku bisa bertahan dan terus kuperhatikan sepasang kaki lainnya itu. “mulus” lho kok?
Aku turun dari kursiku pelan-pelan mengembalikan kursi itu ketempat semula, berjalan kearah garasi, kuamati disitu, sepatu lelaki yang ada hanya milikku. Dan beberapa sepatu wanita, yang aku sendiri tidak hafal dengan sepatu-sepatu istriku.
Aku jadi penasaran kudekati lagi kamar tidurku,
beruntung sekali aku selalu merawat engsel pintuku yang ternyata tidak
terkunci, karena memang tidak ada orang lain dirumah kami. Suara TV dikamarku
menyamarkan bunyi handle pintu. Posisi tempat tidurku memang sedikit salah
sehingga jika pintu kamar terbuka pasti tidak akan kelihatan dari arah kepala
tempat tidur.
Aku berjalan perlahan seperti ninja menyusuri dinding
kamar mandi, dan berhenti setelah aku bisa melihat bayangan tempat tidurku dari
cermin rias. Aku kembali terkejut melihat tubuh istriku yang sudah tidak
menggunakan apa-apa lagi, sementara diatasnya menindih seseorang yang sangat
aku kenal, “sahabat istriku” yang juga tempat curhatku kalo lagi marahan sama
istriku. Temannya sekantornya yang selama ini aku percayakan jika istriku ingin
berlibur keluar kota. Seseorang yang juga aku senangi. Dia selalu membayangi
pikiranku yang kadang ngeres namun sedang bosan dengan wajah istriku. Keturunan
cina yang kulitnya sedikit lebih putih dari istriku. Pernah sekali pas istriku
sedang keluar kota dengannya aku minta difotoin dia kalo lagi tidur sama
istriku, sayangnya sampat saat ini ndak pernah dituruti sama istriku.
Oke bro, Mey memang seorang wanita keturunan cina, dengan wajah yang cantik. Tingginya juga seukuran biniku, hanya saja bokongnya yang padat sudah agak turun karena sudah punya 2 anak. Kok bisa punya anak ya padahal kehidupannya dengan suami yang aku dengar dari cerita istriku sih biasa saja, malahan cukup dingin, Mey sering iri dengan gaya kami yang masih seperti orang pacaran. Tapi hari ini aku ndak percaya kalo ternyata istriku dan Mey bukan hanya bersahabat tapi menjadi sepasang kekasih.
Oke bro, Mey memang seorang wanita keturunan cina, dengan wajah yang cantik. Tingginya juga seukuran biniku, hanya saja bokongnya yang padat sudah agak turun karena sudah punya 2 anak. Kok bisa punya anak ya padahal kehidupannya dengan suami yang aku dengar dari cerita istriku sih biasa saja, malahan cukup dingin, Mey sering iri dengan gaya kami yang masih seperti orang pacaran. Tapi hari ini aku ndak percaya kalo ternyata istriku dan Mey bukan hanya bersahabat tapi menjadi sepasang kekasih.
Lamunanku buyar karena kudengar suara desahan istriku,
istriku dan Mey masih melakukan French kiss, aku sedikit cemburu karena kulihat
begitu semangatnya istriku membalas setiap ciuman yang diberikan Mey, mereka
terlihat sangat mahir memainkan lidahnya, posisi Mey yang diatas biniku, selalu
menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama tangan kanan istriku yang memegang
bokongnya, sementara tangan kiri istriku mengelus leher dan punggungnya,
desahan istriku terdengar lagi saat Mey memegang puting istriku.
Ampun dah sekarang bukannya aku marah sama istriku,
malahan aku jadi ikutan horny, aku justru menikmati show itu. Mey mulai melepas
gaya frenchkissnya dan mulai menjilati leher biniku, ketelinga istriku,
mengulumnya, membuat istriku mendesah dan memperkuat pelukannya pada Mey, aku
tau rasanya saat itu, karena itu juga yang aku lakukan ke bini saat foreplay.
Mey mencium istriku dan menjilati leher istriku seperti menikmati eskrim. Mey
mulai turun ke arah payudara biniku yang sekel itu. Diremasnya kedua bukit
dengan begitu halusnya, sambil menjilati dan mengulum putingnya, istri
menggelinjang dan begitu menikmatinya, aku merasa bersalah pada istriku karena
sering melewati bagian ini, “ah yank” desahan itu keluar dari mulut istriku,
bukannya “ah mas”. Kumajukan badanku karena kau semakin horny dan supaya bisa
melihat jelas tanpa lewat cermin lagi, wajah istriku begitu menikmati
gigitan-gigitan yang diberikan Mey. Kedua tangan istriku mencengkram bantal
tanda ia begitu menikmati, kaki istriku melingkari badan Mey yang terus
bergoyang menekan daerah selangkangan istriku.
Mey kembali memberikan kenikmatan pada istriku dengan
menciumi daerah pusar dan terus turun ke daerah miss V istriku. Mey menjilati
seluruh daerah itu membuat badan istriku terkadang sontak kejang, memang wanita
bisa saling mengerti bagian itu. aku benar-benar menikmati tubuh Mey yang
selama ini hanya bisa aku bayangkan, posisi Mey yang meninggung dengan wajahnya
yang mengarah ke tubuh istriku membuatnya tubuhnya semakin sexy, bokongnya yang
putih. Duh kepingin rasanya aku melompat dan menjilati bokong itu. payudara Mey
memang sudah tidak terik lagi, maklum sudah punya anak, namun dengan putingnya
yang kecil itu begitu berbeda dengan milik istriku yang sedikit besar. Desahan
istriku semakin sering, tanda istriku hampir mencapai klimaksnya, Mey sekarang
mengambil posisi 69.
Dasar aku masih sayank ama biniku, aku ndak tega kalo
istriku juga harus menjilati MissVnya Mey. Nekat aku berdiri di depan Mey yang
masih asyik memainkan miss-V istriku.
Sontak Mey terhenyak, aku tau pasti dia kaget bener,
tubuhnya gemetar ketakutan, aku sengaja memasang wajah angker dulu, padahal aku
juga lagi horny banget. “Mas” suara istriku juga bergetar, keduanya terduduk,
istriku benar-benar salah tingkah, sedangkan Mey menutupi payudara dan
miss-Vnya, tapi ndak mungkin bisa kan, aku masih bisa melihat bentuk tubuhnya
yang putih mulus itu, sedikit lebih putih dari istriku, udah dari sononya emang
putih sih Mey, aku berpura-pura mengambil nafas panjang. Kudekati mereka
berdua. Wajah istriku menunduk, pasti ia takut aku gampar. “Mas maaf, ampun
mas”.
Kini aku duduk mendekati istriku, duduknya semakin meringkuk, sedangkan Mey semakin gemetaran. Kupandangi wajah mereka berdua, keduanya ndak berani menatapku, he..he sandiwaraku berhasil, padahal aku sedang menikmati dua wajah cantik dihadapanku, seseorang yang aku cintai dan seseorang yang aku senangi dan selalu mengganggu hayalanku. Kuambil selimut dan kututupi kedua tubuh wanita ini. Mey ingin berdiri, pasti dia akan mengenakan bajunya.
Kini aku duduk mendekati istriku, duduknya semakin meringkuk, sedangkan Mey semakin gemetaran. Kupandangi wajah mereka berdua, keduanya ndak berani menatapku, he..he sandiwaraku berhasil, padahal aku sedang menikmati dua wajah cantik dihadapanku, seseorang yang aku cintai dan seseorang yang aku senangi dan selalu mengganggu hayalanku. Kuambil selimut dan kututupi kedua tubuh wanita ini. Mey ingin berdiri, pasti dia akan mengenakan bajunya.
“Mey, kamu duduk dulu, aku mau ngomong” cegahku.
Suaraku sengaja kutinggikan biar lebih gimana gitu.
“sudah berapa lama, ma begini?”
“B..baru kali ini mas” jawabnya.
“Tapi kalian kan sering pergi liburan sama-sama,
malahan seringnya satu kamar, biarpun perginya rame-rame”
“benar mas, baru kali ini kita keterusan sampe gini”
istriku diam “dulu pernah pegangan tangan aja waktu tidur bang” sambut Mey.
“Ma, aku lebih suka kamu jujur”
“Iya mas, dulu waktu liburan ke Bali yang berlima,
kami cuma ciuman mas, ndak lebih” yah aku ingat istriku pernah cerita kalo
suami Mey saat itu sedang selingkuh, dan dia curhat ke biniku sampe nangis,
mungkin itu yang buat Mey jadi ndak mesra lagi ama suaminya. Dan berita
terakhir Mey pingin cerai dari suaminya.
“ya udahlah, mau diapain lagi, aku tau kalian juga
saling menyayangi” “Mey.. kamu tega benar ama aku, padahal aku percaya sama kamu,
dan aku suka kok sama kamu”
“Maaf ya bang” he..he.. pasti Mey ndak ngerti arah
omonganku tadi.
Wajahku tida lagi angker, aku sebenarnya dari tadi sudah
mau tersenyum, dan saat kupandangi wajah istriku dan aku tersenyum padanya,
istriku meraih tanganku dan mencium tanganku tanda menyesal. Kupegangi wajahnya
dan aku mencium kening istriku.
Dasar akunya dari tadi emang udah horny, langsung kucium istriku, kulumat bibirnya dengan gaya French kiss yang tadi aku saksikan. Ciuman kali ini benar-benar beda banget, istriku membalasnya seakan ia benar-benar mau menyenangi aku. Ia menarikku dan meluruskan tubuhnya keranjang, sedangkan Mey masih terduduk disamping kami, kupegang payudara istriku, dia membalasnya dengan menggenggam Mr.Pku, istriku mulai melucuti baju kemejaku dan melemparnya ke lantai, aku bergerak menciumi leher istriku, wangi tubuh Mey, masih melekat di tubuh istriku membuat aku semakin semangat mengulum telinganya. Istriku mendesah, “oh mas, aku sayang mas” sambil tanganya mulai membuka celanaku, sekilas kulihat Mey mulai bergerak menyingkir, dia pasti ingin memberi kesempatan kepada kami berdua.
Dasar akunya dari tadi emang udah horny, langsung kucium istriku, kulumat bibirnya dengan gaya French kiss yang tadi aku saksikan. Ciuman kali ini benar-benar beda banget, istriku membalasnya seakan ia benar-benar mau menyenangi aku. Ia menarikku dan meluruskan tubuhnya keranjang, sedangkan Mey masih terduduk disamping kami, kupegang payudara istriku, dia membalasnya dengan menggenggam Mr.Pku, istriku mulai melucuti baju kemejaku dan melemparnya ke lantai, aku bergerak menciumi leher istriku, wangi tubuh Mey, masih melekat di tubuh istriku membuat aku semakin semangat mengulum telinganya. Istriku mendesah, “oh mas, aku sayang mas” sambil tanganya mulai membuka celanaku, sekilas kulihat Mey mulai bergerak menyingkir, dia pasti ingin memberi kesempatan kepada kami berdua.
Tanganku langsung menangkap tangannya, tanda ia tidak
boleh pergi dari situ. “Bentar bang, aku ke WC dulu ya” pasti karena ketakutan
tadi Mey jadi pengin pipis. Kuteruskan melumat bibir istriku dan mengulum
payudara istriku, sementara istriku telah melepaskan seluruh pakaianku.
Kudengar dari kamar mandi ada suara air tanda Mey
telah selesai, “Ma panggil Mey” kataku. Saat Mey keluar dari kamar mandi
istriku memberinya kode untuk duduk kembali ketempat semula. Mey menurutinya.
Kutangkap tangan Mey, namun aku masih asyik mencumbu istriku, kuremas tangan
Mey layaknya orang berpacaran, Mey menanggapinya dia juga meremas tanganku
dengan kedua tangannya, dan mencium tanganku seperti mengucapkan terima kasih
karena tidak seperti yang dia takutkan tadi. Istriku juga melihat kejadian itu,
lau ia bergeser menaikkan kepalanya ke atas paha Mey sambil menarikku untuk
mengikutinya. Posisi ku sungguh diuntungkan aku berciuman dengan istriku dengan
tangan kananku memegang tangan Mey sementara tangan kiriku mengelus payudara
istriku, sementara wajahku menempel ke payudara Mey.
Sesaat kemudian istriku melepaskan ciumanku, lalu
memandangku kemudian ke arah Mey, aku menatap wajahnya dan wajah Mey, Mey
membalas kami berdua sambil tersenyum. Coba kukecup pipi Mey. Dia agak
menghindar, aku tau ia pasti merasa tidak enak dengan istriku.
“Jadi gimana kita ma?” tanyaku. “Ya mas kan sayang ama aku, senang ama Mey juga dari dulu sampe minta fotonya yang habis mandi kan? Hi..hi..” “Terus?” tanyaku lagi
“Aku sayang ama mas dan Mey, Mey sayang juga ama aku, Cuma ndak tau dianya dengan mas”.
“Kalo mama selingkuhnya ama laki-laki sih aku pasti bisa marah besar, tapi kalo ama Mey, sih aku ndak masalah ma, rasa senangku bisa berubah jadi sayang juga kan”
“Makasih ya mas, aku beruntung punya suami kayak kamu mas, kamu gimana Mey?”
“Entah kenapa kok aku jadi sayang ya ama kalian berdua, aku ijin ya selingkuh ama suami kamu?” jawabnya. Istriku tersenyum.
“Jadi gimana kita ma?” tanyaku. “Ya mas kan sayang ama aku, senang ama Mey juga dari dulu sampe minta fotonya yang habis mandi kan? Hi..hi..” “Terus?” tanyaku lagi
“Aku sayang ama mas dan Mey, Mey sayang juga ama aku, Cuma ndak tau dianya dengan mas”.
“Kalo mama selingkuhnya ama laki-laki sih aku pasti bisa marah besar, tapi kalo ama Mey, sih aku ndak masalah ma, rasa senangku bisa berubah jadi sayang juga kan”
“Makasih ya mas, aku beruntung punya suami kayak kamu mas, kamu gimana Mey?”
“Entah kenapa kok aku jadi sayang ya ama kalian berdua, aku ijin ya selingkuh ama suami kamu?” jawabnya. Istriku tersenyum.
Lalu kucium lagi istriku sambil merangkul Mey, tak
lama istriku mendorongku keatas aku pun mencium Mey yang membalasku, kali ini
aku merasakan double French kiss yang luar biasa.
Ciumannya lebih liar saat istriku mulai meremas dan
mencium payudara Mey, sementara satu tangannya membelai torpedoku. Lidah kami
seperti dua orang satria yang berperang memainkan pedang dengan liukan-liukan
jurus mematikan, jurus kami yang selalu saja seri membuat aku melakukan manuver
untuk melakukan jurus lainnya, kini kuarahkan lidahku ke arah leher Mey.
“hhhhh” desahannya yang tertahan mengisyaratkan manuverku cukup berhasil,
pingin rasanya kubuat tanda disitu, tapi ah, ntar jadi berabe, jadi kelanjutkan
dengan arah telinga, kujilati dan kukulum bagian bawah telinganya, Mey menyerah
tak berkutik, gigitan kecil dan remasan istriku ke payudaranya tentu membuatnya
semakin tak berdaya.
Posisi Mey yang tadi duduk kini berganti menjadi terlentang, sementara istriku mendapatkan daerah bawah aku mendapatkan tubuh bagian atas Mey, bentuk payudaranya yang masih agak kencang berarti punya Mey jarang disentuh sama suaminya, putingnya mengeras, nafsu Mey mulai naik. Istriku mulai meraba paha dan daerah selangkangan Mey, akupun mulai memijat susu Mey, meremasnya dengan lembut, Mey membalasnya dengan menyentuh mr-P, masih agak kaku, pasti karena bukan punya suaminya, walau begitu dengan sentuhan jari-jarinya membuat mr-P ku mengeras dengan sangat-sangat.
Posisi Mey yang tadi duduk kini berganti menjadi terlentang, sementara istriku mendapatkan daerah bawah aku mendapatkan tubuh bagian atas Mey, bentuk payudaranya yang masih agak kencang berarti punya Mey jarang disentuh sama suaminya, putingnya mengeras, nafsu Mey mulai naik. Istriku mulai meraba paha dan daerah selangkangan Mey, akupun mulai memijat susu Mey, meremasnya dengan lembut, Mey membalasnya dengan menyentuh mr-P, masih agak kaku, pasti karena bukan punya suaminya, walau begitu dengan sentuhan jari-jarinya membuat mr-P ku mengeras dengan sangat-sangat.
Dengan ujung jari telunjuknya ia memainkan milikku
dari atas ke arah pangkal, menyentuh buah Z-ku hingga menggenggamnya, dan kali
ini kekakuannya telah hilang. Kuarahkan milikku mendekati wajahnya, Mey ngerti
maksudnya, dia mulai mendekatkan bibirnya ke milikku. Dimasukkan milikku
mulutnya, hangat, rasanya ingin kudorong penuh ke mulut kecilnya itu, tapi
kubiarkan saja Mey yang mengontrol permainan itu, saat itu aku sudah berganti
arah memegang payudara istriku, Mey ternyata lebih mahir dalam jurus ini
dibandingkan biniku. Sedotannya serasa ingin mengeluarkan cairanku. aku jadi
semangat meremas bokong istriku. Dengan jariku kusentuh bagian clitorisnya,
mengusapnya, istriku menggelinjang dan membuka selangkangannya, sesekali
kumasukkan jariku ke dalam lubang v-nya, cairan pelumas dari lubang itu kumanfaatkan
untuk mengusap clit-nya.
Istriku juga mulai high, sesaat dia mau mencium miss-V
Mey, tapi kucegah dengan merubah posisinya, aku masih ndak tega, kalo istriku
yang harus melakukan itu dengan orang lain, sekalipun itu Mey. Kurelakan
melepas jurus Mey ke Mr-Pku dan kuarahkan ke bibir istriku, dan sebenarnya aku
kepingin sekali mengenal Mey lebih jauh, apalagi Miss-Vnya Mey yang selama ini
aku idam-idamkan. Mey berbalik ke arah selangkangan istriku, aku langsung
berbaring dan mulai mencium Miss-Vnya. Kukeluarkan jurus pembangkit selera,
bentuk Mey ternyata lebih tembem dari punya istriku, dengan jariku kubuka
daerah clitorisnya, kuhujamkan lidahku disitu, gerakan naik turun lidahku
membuat pinggul Mey bergerak naik turun melawan arus lidahku, sementara Mey
juga melakukan hal yang sama ke istriku, apa yang dilakukan Mey ke istriku
sekarang juga kulakukan kepadanya, saat ia memasukkan lidahnya ke lubang
istriku, kulakukan hal yang sama kepadanya, wajahnya menunjukkan ekspresi
senang, istriku yang tengah mendapatkan kenikmatan itu pun memasukkan hampir
seluruh Mr-P ku kemulutnya, Luar biasa memang segitiga yang kami lakukan ini,
pantaslah ‘segitiga bermuda’ bisa menelan banyak korban.
Aku benar-benar hampir mencapai klimaks dan sebelum
itu terjadi kulepaskan sedotan istriku, kali ini kubiarkan Mey, merayap menaiki
tubuh istriku. Mey menjilati tubuh istriku, menggigit payudaranya, dan mencium
bibir istriku.
Gerakan pinggul mereka pasti membuat clitorisnya
saling bergesekan, aku bergerak ke arah mereka, kuangkat kaki istriku, aku
benar-benar kepingin melakukan penetrasi kepada mereka berdua, posisi Mey yang
menungging bisa membuat aku lebih cepat keluar, makanya kupilih istriku, Mey
memberi ruang dan memajukan badannya kedepan sehingga payudaranya tepat diatas
wajah istriku, aku langsung menancapkan milikku ke lubang istriku, desahan
istriku mulai terdengar ngos-ngosan, sambil ia mengulum payudara Mey dan
memainkan Clit Mey dengan jarinya, hingga akhirnya kurasakan hawa hangat pada
mr-Pku, istriku sudah mencapai titik puasnya. Kucabut penetrasiku pada istriku
setelah rasanya pijatan dari dalam lubang istriku mengendor, kali ini kuarahkan
mr-P ke lubang milik Mey. Mulai kumasukkan milikku ke arahnya.
“Ahhh” kudengar desahan Mey, lubang itu agak lebih
sempit dari milik istriku, “Yank, punya suamimu lebih gede” kudengar bisikan
mesra Mey ke istriku. Istriku tersenyum ke arahku dan mengangguk pertanda aku
bisa melanjutkan lagi. Kali ini aku mencoba memasukkan hampir seluruh Mr-P ku,
tubuh Mey kejang, antara menahan sakit atau keenakan, entah karena ia jarang
disentuh sama suaminya atau memang punya suaminya lebih kecil aku ndak mau
mikir, karena aku kembali menikmati bokong indah Mey, sekaligus rapatnya lubang
miliknya membuatku harus bisa bertahan lebih lama, manalgi posisinya yang
menungging itu. istriku membantu dengan mencumbu Mey.
Hisapan pada payudara Mey dan gerakanku membuat Mey
mulai mendesah, nafasnya mulai memburu, untung saja mereka sudah melakukan lebih
awal sehingga aku bisa bertahan, hingga akhirnya Mey mendesah, “bang terus,
lebih kencang lagi bang” aku tau Mey sudah hampir mencapai klimaks, aku juga
hampir mencapai, maka gerakan maju mundurku kali ini lebih kencang, memang
benar filsafat cina, bahwa kegiatan maju mundur dalam kondisi perasaan seperti
apapun pasti membawa nikmat.
Sampai akhirnya, dari torpedoku keluarlah semburan,
yang memuntahkan hampir berjuta pasukan kecil ke sarang musuh yang bisa
mematikan semua benda milik lelaki setelah keluar dari lubang itu. kurasakan
pijatan otot dari arah dalam lubang ke milikku, benar-benar kenikmatan yang
luar biasa.
Mey perlahan melepaskan milikku yang hampir mati layu,
dan merebahkan dirinya disamping istriku setelah mengecup bibir istriku, aku
yang kecapean juga ikut merebahkan diriku, kuambil posisi ditengah-tengah
mereka.
Istriku langsung memelukku dan menciumku, “Makasih
mas, kamu suami terbaik di dunia, aku ndak rela orang lain merebut mas”, “Tapi
kalo buat Mey aku rela kok, kalo nanti Mey cerai sama suaminya, mas kawini aja
dia, kan enak kita bertiga bisa serumah, aku sayang ama mas”
Mey pun langsung memelukku juga, dia mencium bibirku
“Bang, aku juga mau jadi istri kedua kamu, pasti kamu bisa adil ke kita berdua,
makasih ya bang, Love u honey”.
Aku hanya tersenyum toh kalo aku kawini mereka berdua kan ndak masalah, kita masing-masing sudah punya gaji, Cuma saja apa kata orang-orang kalo aku punya 2 istri yang serumah dan sekantor lagi mereka.
Aku hanya tersenyum toh kalo aku kawini mereka berdua kan ndak masalah, kita masing-masing sudah punya gaji, Cuma saja apa kata orang-orang kalo aku punya 2 istri yang serumah dan sekantor lagi mereka.
Bodoh ah, yang aku tau aku capek sekali, dan mataku
langsung terpejam lagi, ketiduran.
Kemudian aku terbangun, kulihat ke arah jendela sudah tertutup dan terdengar suara azan subuh, kulihat disebelahku istriku sedang tertidur pulas, kuarahkan tanganku ke Mr-P, ternyata ada lendir disitu.
Kemudian aku terbangun, kulihat ke arah jendela sudah tertutup dan terdengar suara azan subuh, kulihat disebelahku istriku sedang tertidur pulas, kuarahkan tanganku ke Mr-P, ternyata ada lendir disitu.
“Ah sialan, ternyata aku cuma mimpi”, hanya saja mimpi
itu indah banget. Andaikan itu terjadi, gimana ya rasanya….
Comments
Post a Comment